Adalah pembahasan yang menarik karena kedua penyakit
tersebut hampir tiap tahun penyakit tersebut menyerang masyarakat daerah
tropis, seperti di Indonesia. Biasanya kedua penyakit tersebut menyerang di
musim hujan atau pancaroba dimana pada musim tersebut kelembapan udara pun
lingkungan tinggi dan saat itu nyamuk berkembang biak ria.
Dan tahukah anda bahwa Dengue Fever dan Dengue Hemorrhagic
Fever adalah dua penyakit yang berbeda? Yup memang dua penyakit itu memang beda
walau penyebabnya sama yaitu nyamuk genus aedes. Lalu dimanakah letak
perbedaanya apakah hanya ditulisaanya saja tentu tidak semacam itu para ahli
medis dengan mudah membuat nama berbeda tanpa ada perbedaannya dari tingkat
keparahan penyakit tentu Dengue Hemorrhagic Fever lebih parah dibanding Dengue
Fever. Dengue fever atau yang sering orang awam dengar demam dengue adalah jenis
penyakit yang terjadi pada gigitan nyamuk sebagai infeksi virus dengue pertama.
Namun, jika manusia sudah terkena virus dengue kemudian terinfeksi kembali
secara berulang maka penderita demam
dengue k tersebut memiliki kemungkinan besar terjangkit Dengue Haemorrhagic
Fever (DHF) atau istilah lainnya adalah demam berdarah dengue. Perbedaan yang
paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan manifestasi pendarahan,
pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam kemerahan saja
sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik
pendarahan. Pada penderita DHF biasanya akan mengalami pendarahan di area keluar tubuh
mungkin di mulut,gusi, hidung.
Berikut adalah gejala lengkap Dengue Fever:
- Demam tinggi mendadak secara terus menerus.
- Sakit kepala terutama dibagian dahi.
- Sakit di bagian belakang bola mata.
- Sakit pada bagian tubuh atau sendi.
- Mual / muntah.
- Muka kemerahan.
- Demam akut selama 2-7 hari, disertai sakit kepala, nyeri otot dan sendi
- Bisa disertai penurunan trombosit.
- Panas akan turun pada hari ketiga atau keempat.
- Tingkat penyembuhannya lebih baik.
Dengue Hemorrhagic Fever:
- Demam tinggi mendadak, disertai nyeri kepala, nyeri di bagian belakang bola mata, terkadang juga nyeri perut.
- Ada tanda ruam atau bintaik merah di kulit
- Tidak disertai dengan batuk atau sakit di tenggorokan.
- Trombosit dan leukosit turun (kurang dari 100.000)
- Terjadi peningkatan hematokrit (naik 20 persen dari jumlah normal).
- Perdarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut, atau gusi).
- Terjadi perembesan plasma. Makin bocor bisa menyebabkan syok.
- Sakit / nyeri pada ulu hati yang terus menerus.
- Pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit.
- Muntah yang terus menerus, kadang disertai dengan darah.
- Kotoran feses yang berwarna kehitaman, akibat terjadinya pendarahan di organ dalam.
- Rasa haus yang berlebihan.
- Kulit yang pucat & dingin.
- Penurunan kesadaran & mengantuk.
sedangkan upaya pencegahanyang tepat adalah dengan kita menjaga lingkungan kita tetap bersih dan terhindar dari genangan air karena genang air adalah tempat nyamuk berkembang biak. ingat gerakan 3M yaitu Menguras, Menimbun dan Menutup calon tempat ternyaman nyamuk untuk berkembang biak (baca: genangan air)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar