a. Pengertian
Febris
Febris
atau yang sering orang awam kenal dengan istilah demam adalah suatu
reaksifisiologis tubuh yang kompleks terhadap penyakit yang ditandai dengan
meningkatnya suhu tubuh diatas nilai normal akibat rangsangan zat pirogen
terhadap pengatur suhu tubuh di hipotalamus. Suhu normal tubuh manusia
berkisar antara 36.5-37.2 ˚C. Suhu subnormal yaitu <36.5 ˚C, hipotermia
merupakan suhu <35 ˚C. Demam terjadi jika suhu >37.2 ˚C. hiperpireksia
merupakan suhu ≥41.2 ˚C. Terdapat perbedaan pengukuran suhu di oral, aksila,
dan rectal sekitar 0.5 ˚C; suhu rectal > suhu oral > suhu aksila.
b. Gejala
Febris
- Demam.
- Suhu meningkat > 380 C.
- Menggigil.
- Lesu, gelisah dan rewel serta
sulit tidur.
- Berkeringat, wajah merah dan mata
berair.
- Selera makan turun.
c. Penyebab
Febris
Penyebab
demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan
atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu
sentral (misalnya: perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai
ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan antara lain: ketelitian
penggambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi
perjalanan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium.serta penunjang lain
secara tepat dan holistik.
Beberapa
hal khusus perlu diperhatikan pada demam adala cara timbul demam, lama demam,
tinggi demam serta keluhan dan gejala lian yang menyertai demam.
Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dan suhu badan diatas 38,3 derajat celcius dan tetap belum didapat penyebabnya walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang medis lainnya.
Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dan suhu badan diatas 38,3 derajat celcius dan tetap belum didapat penyebabnya walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang medis lainnya.
d. Pencegahan
Febris
Cara
pencegahan penyakit ini yaitu dengan cara menjaga makanan yang akan di
konsumsi, mencegah terjadinya diri dari serangan hujan, mencegah dari virus,
polusi.
e. Pengobatan
Febris
- Acetominophen/Paracetamol.
Bekerja pada hypothalamus.
10 -15 mg/kgBB/dose PO/PR
q4-6 jam maximum; 2,6 gm/24 jam.
-Hepapatoksik
bagi yang lemah liver.
Ibuprofen (sejenis NSAID)
Inhibisi bentuknya prostoglandin.
5-10 mg/kg/dose PO q6-8h prn
maximum 40 mg/kg/d or 2.4 g/d.
Renotoksik, mudah perdarahan
lambung.
f. Patofisiologi
Febris
Suhu
badan tengah/core 'biasa' 37 derajat celcius. Dalam 24 jam bervariasi +/- ~0,5
derajat celcius, turun pada pagi naik pada turun.
Definisi
klasik febris.fever: =/> 38 derajat celcius. Suhu badan di atur melalui aksi
para prostoglandin pada hipotalamus dengan mengubah kontriksi sestem perbedaan
darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar